HujanRejeki

Berhujan-hujanan dalam rejeki dan nikmat karunia-Nya

Senin, 11 Juli 2011

Indonesia surga produsen otomotif dunia

Berita copas dari liputan 6.com. Peluang besar buat para designer otomotif Indonesia?? Kita lihat perkembangannya nanti..

Sejumlah produsen mobil dari Asia, seperti Jepang, Korea dan India mulai bersiap untuk berebut pasar otomotif di Indonesia yang dinilai masih menjanjikan. Mereka menambah investasi untuk menggandakan produksi dan merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Suzuki adalah produsen teranyar yang menyatakan komitmennya untuk menambah jumlah investai hingga 80 miliar yen, untuk membangun pabrik baru dan melipatgandakan kapasitas produksi.

Sebelumnya, Nissan, berencana melipatgandakan produksi tahunan di pabriknya di Cikampek, Jawa Barat menjadi 100 ribu unit per tahun September nanti. Ini lebih cepat dari rencana semula pada 2012. Produsen yang juga asal Jepang, juga akan menambah jumlah outletnya pada akhir tahun ini menjadi 52 outlet dari jumlah Maret lalu sebanyak 46 outlet.

Sementara Daihatsu telah mengumumkan pembangunan fasilitas pusat riset dan pengembangan di dekat kawasan pabriknya di Jakarta, yang diharapkan bisa beroperasi pada akhir 2012.

Daihatsu telah merencanakan pengalihan pekerjaan desain atau desain ulang mobil baru dari Jepang yang akan diproduksi di Indonesia. Relokasi ini dimaksudkan agar Daihatsu bisa memproduksi kendaraan yang lebih sesuai dengan tuntutan pasar setempat.

Toyota tak mau ketinggalan. Meski sudah menguasai pasar, Toyota juga sudah memantapkan rencana untuk menanamkan investasi baru senilai 16,5 miliar yen di pabriknya di Karawang. Dana investasi ini akan dialokasikan untuk membantu PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menaikkan kapasitas produksinya dari 100 ribu unit menjadi 140 ribu unit mobil pada 2013 nanti.

Toyota juga berencana menambah produksi model baru hanya di pabriknya di Indonesia dan merekrut karyawan baru untuk mendukung proses produksi tersebut. Juni 2010 lalu, Toyota juga merelokasi produksi SUV Fortuner dari pabriknya di Samrong, Thailand ke Karawang, Agustus 2010, menyusul krisis politik yang melanda negeri gajah putih itu.

Produsen mobil dari Korea, Hyundai juga telah merencanakan pembangunan pabrik baru di Indonesia pada 2013, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di pasar Indonesia. Meski, masih belum ada penjelasan rinci tentang berapa nilai investasi yang akan ditanamkan.

Hyundai telah menjual sekitar 3.700 unit mobil di Indonesia pada 2010, dan berharap bisa meraih angka penjualan hingga 8.000 unit tahun ini. Saat ini Hyundai telah memiliki pabrik perakitan secara completely knocked-down (CKD) di sekitar Jakarta, yang memproduksi Atoz, Ascent, dan Trajet.

Sementara produsen dari India, Maruti Suzuki dan Tata, tampaknya juga sudah berancang-ancang untuk merebut pasar Indonesia, sambil menunggu momentum free-trade agreement (FTA) yang sudah ditandangani diantara negera-negara ASEAN Agustus 2009 lalu. FTA secara bertahap akan memangkas pajak impor hingga 2016.

Indonesia memang masih menjadi pasar otomotif yang menjanjikan. Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan, beberapa waktu lalu menyampaikan perkiraan angka penjualan 2011 antara 750.000 unit sampai 800.000 unit. (ihs.com/MLA)

Arti kode Plat Nomor Kendaraan

Banyak pengendara yang happy dengan desain plat nomor polisi yang baru. Per April 2011, dalam rangka penyesuaian digit huruf belakang yang sudah mencapai tiga huruf, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memang melakukan terobosan. Dimensi plat nomor polisi kini lebih panjang dan lebih lebar. Huruf dan angkanya pun lebih tegas serta rapi.

Kita memang diwajibkan memasang plat nomor polisi. Namun, semata-mata demi kepentingan administrasi kepolisian-kah keharusan kita menempel plat nomor polisi di depan dan belakang mobil kita? Tidak juga. Sebagai pemilik mobil dan pengendara, kita pun mendapatkan beberapa keuntungan. Minimal, ada 4 informasi yang bisa kita serap dengan melihat plat nomor polisi.

Pertama
, memudahkan kita mengenal dan mengidentifikasi mobil. Seperti kita ketahui, jumlah mobil yang beredar sangat banyak. Sebagai produk massal, tipe, jenis, warna banyak kemiripan. Plat nomor polisi-lah yang membedakan satu mobil dengan mobil lainnya. Keunikan nomor ini berguna bila kita memarkir mobil di tempat umum. Atau, pada saat kita bersengketa dengan pengendara lain di jalan raya. Catat nomor polisi agar kita tetap dapat menemukannya seandainya seseorang yang membuat kita celaka di jalan raya itu melarikan diri.

Kedua, plat nomor polisi dapat membantu kita mengingat-ingat kapan harus memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Lihat saja baris kedua yang tertera pada plat tersebut. Di situ tertera bulan dan tahun masa berlaku STNK. Maka, jika sedang membersihkan mobil, baik mencuci maupun sekadar mengeringkan dengan kain lap, sekali-kali perhatikanlah plat nomor polisi di mobil Anda. Barangkali masa berlakunya sudah hampir habis.

Ketiga, huruf awal dapat menginformasikan kita mengenai asal mobil. “B” berarti dari Jakarta, “D” dari Bandung, “F” dari Bogor, dst. Selain menyangkut biaya balik nama jika membeli mobil second dan ingin diubah ke daerah lain, pengetahuan kita mengenai kode asal daerah ini bisa membantu kita memaklumi gaya berkendara seseorang. Misalnya, bila di jalan menemui mobil yang tampak melaju dengan ragu-ragu dan ternyata mobil berkode luar kota, sangat wajar karena mungkin pengendaranya belum hapal jalan.

Keempat, selain yang umum, plat nomor polisi juga diperbolehkan dibuat dengan angka khusus. Tentu harus yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Angka khusus ini bisa mengingatkan kita dengan tanggal-tanggal istimewa yang harus kita kenang. Hari ulang tahun pasangan, tanggal pernikahan, atau mungkin juga hari ulang tahun anak. Sebagian pengendara bahkan percaya dengan angka keberuntungan sehingga plat nomor polisi pun disesuaikan dengan angka tersebut. (http://www.astraworld.com/mla)
Garmin nĂ¼vi 1450LMT 5-Inch Portable GPS Navigator with Lifetime Map & Traffic Updates

Minggu, 03 Juli 2011

Keluargamu keluargaku, keluarga kita...

Berawal dari 2 insan yang mengikat diri menjadi satu ikatan rumah tangga. Akhirnya lahirlah anak-anak mereka, kita sebut generasi pertama. Beberapa waktu kemudian lahirlah generasi ketiga, cucu-cucu mereka. Seterusnya menyusul generasi keempat, kelima dst.

Pada anak turunnya, setiap orang tua pasti punya keinginan dan harapan. Tidak banyak yang diharapkan oleh orang tua kepada anaknya, karena orang tua tidak pernah meminta timbal balik. Seperti penggalan dari lagu kasih ibu yang sebenarnya juga mewakili kasih bapak juga :) yang berbunyi:

"...hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia.."

Dari harapan yang tidak banyak itu, kalau dari 'my humble opinion' ada 2 yang utama, yaitu anak-anaknya menjadi anak-anak yang berbakti dan anak-anaknya bisa menjaga tali kerukunan, baik pada saat orang tua masih ada dan utamanya ketika orang tua sudah tidak ada.

Kuatnya tali keluarga ini sangat penting. Ikatan terkuat di atas persahabatan adalah tali persaudaraan. Seiring dengan bertambahnya anggota keluarga dan aktivitas kesibukan mencari nafkah membuat antar anggota keluarga jarang bertemu. Jarangnya intensitas pertemuan juga berpengaruh terhadap kuatnya lemahnya tali persaudaraan. Diperlukan suatu wadah yang bisa mengatasi hal ini. Wadah yang bisa 'memaksa' :) para anggota keluarga untuk hadir dan duduk bersama. Ya sebenarnya memaksa bukan kata yang tepat, yang lebih pas mungkin adalah wadah yang bisa memanggil hati nurani kita sebagai satu kesatuan saudara untuk hadir dan duduk bersama.. saling mengenal lebih dekat, saling membaur, saling peduli dan saling-saling lainnya.. Kenapa ada kata saling? Dalam hukum interaksi sosial, 'saling" inilah yang sangat penting. Saling ini berarti ada interaksi 2 arah. Ada saling saling memberi tahu dan ada saling mendengar, ada saling bercerita dan saling diceritai, ada saling terbuka, ada saling memberi perhatian dsb terkecuali satu yang tidak boleh, yaitu saling rasan-rasan..ini biasanya penyakit ibu-ibu akibat polah tingkah bapak-bapak, sehingga menjadi sesuatu yang tidak harmonis dan menjadi tema hangat sebuah gossip :)

Ketika wadah ini sudah terbentuk, yang dibutuhkan kemudian adalah konsisitensi para anggotanya. Umumnya (kalau boleh dikata jeleknya) seiring bertambahnya generasi, ikatan akan sedikit renggang, ya karena faktor diatas tadi, jarang ketemu dan jarang berinteraksi akhirnya berefek pada 'saling' nya pun ikut luntur.. Karena itu satu hal penting juga adalah konsistensi dari masing-masing anggota keluarga. Konsistensi minimal untuk selalu hadir dalam acara keluarga yang diadakan oleh wadah itu. Maksimalnya? Terserah masing-masing anggota, semakin teratur bertemu adalah lebih baik. Ada teori, merusak lebih mudah daripada membangun, menebang lebih mudah daripada menanam. Hanya perlu 1 menit untuk merusak dan perlu bertahun-tahun untuk membangun. Ketidakhadiran yang teratur dari satu anggota keluarga tanpa alasan yang jelas bisa menular kepada yang lain. Jangan sampai hal ini terjadi.

Ikatan tali persaudaraan yang kuat janganlah menjadi sebuah euforia sesaat yang hanya muncul di pertemuan ke 1, 2, 3 saja. Tapi ikatan tsb harus masih dan semakin kuat di pertemuan ke 10, 20, 30...dst. Konsistensi akan menjamin adanya suatu kelanggengan.

Menulis tema ini bukan berarti saya sudah konsisten, tapi ini lebih sebagai sebuah lecutan cambuk bagi saya pribadi untuk menjadi konsisten sebagai anggota keluarga. Bukan bermaksud menggurui, bukan bermaksud merasa lebih tahu.

Semoga bermanfaat.