HujanRejeki

Berhujan-hujanan dalam rejeki dan nikmat karunia-Nya

Rabu, 14 Desember 2011

Duh, apalagi yang terjadi dengan sepak bola kita?

Duh, apalagi yang terjadi dengan sepak bola kita. Ada 2 liga yang sama-sama bergulir. ISL yang dihuni tim-tim besar tapi tak direstui PSSI, satunya lagi IPL direstui PSSI tapi pesertanya terus menyusut karena ditinggal ke ISL. Ini apa yang terjadi? Masing-masing pihak punya dasar hukum sendiri, tidak ada yang mau mengalah. Ujung-ujungnya korbannya adalah pemain.
PSSI mengeluarkan pernyataan bahwa pemain yang berlaga di  kompetisi di luar PSSI tidak akan dipanggil ke Timnas. Para pemain dibawah Asosiasi Pemain pun menilai aturan PSSI tersebut salah alamat karena masalah intinya adalah PSSI dengan Klub, bukan PSSI dengan pemain. Pemain adalah profesional, mereka bermain di bawah panji klub yang mengontrak mereka, tidak ikut campur dengan keputusan klub yang akan bermain di kompetisi yang mana. Tugas mereka hanyalah bermain, itu saja. Dan masalah pun sepertinya akan semakin ruwet.. Apalagi beberapa klub juga mengusulkan untuk diadakan KLB...
Memang sudah sebegitu parahkah hati nurani para petinggi PSSI, petinggi Klub, petinggi-petinggi sepakbola kita? Sepertinya yang terjadi adalah kepentingan segelintir golongan yang dipaksakan. Hasilnya tentunya adalah ketidakadilan. Ketidakadilan membuat kompetisi menjadi terpecah, klub-klub meradang, pemain akhirnya yang jadi korban. Harus ada kebesaran hati, sikap legawa dari seluruh pihak yang berkonflik untuk tidak membiarkan hal ini berlarut-larut. Ketua PSSI sebagai orang yang dipercaya mengurus PSSI harusnya tampil terdepan untuk mencari solusi terbaik. Organisasi yang Anda pimpin sedang sakit berat. Obat yang Anda berikan dengan memberikan sanksi pada pemain non IPL malah bikin runyam. Sudahlah lupakan ego, gengsi dan keangkuhan. Buang jauh-jauh. Kepentingan bangsa lebih utama dan mendesak. Jangan kecewakan asa 230 juta rakyat Indonesia yang sangat ingin sekali melihat prestasi terbaik timnasnya.  Dan juga jangan korbankan pemain profesional kita, mereka adalah tulang punggung timnas. Kebesaran hati Anda-Anda semua akan dicatat oleh tinta emas sejarah kita. Sikap legawa Anda-Anda semua akan membuat rakyat Indonesia lega dan bahagia.
Setiap masalah pasti ada solusinya. Nah, masalahnya Mau atau Tidak? Mau atau tidak mereka membuang kepentingan segelintir demi kepentingan bersama?

Tidak ada komentar: